Kamis, 03 Januari 2013

Cukuplah Mencintai Dalam Diam


Kalau kita mencintai seseorang, jangan beritahu si dia. Nanti Allah kurangkan rasa cinta padanya. Tapi luahkan pada Allah, beritahulah Allah. Allah Maha Mengetahui siapa jodoh kita...
CINTAI DIA DALAM DIAM,
Dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan. Jika benar cinta itu karna Allah maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah karena hakikatnya ia berhulu dari Allah maka ia pun berhilir hanya kepada Allah!
“Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (Adz Dzariat:49)
Tetapi jika kelemahan masih nyata dipelupuk mata maka bersabarlah, berdo’alah dan berpuasalah.
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(Al  Israa’:32)
Ketika kau mendambakan sebuah cinta sejati yang tak kunjung datang, Allah SWT mempunyai Cinta dan Kasih yang lebig besar dari segalanya dan Dia telah menciptakan seseorang yang akan menjadi pasangan hidupmu kelak.
Ketika kau merasa bahwa kau mencintai seseorang, namun kau tau cintamu tak terbalas Allah SWT tau apa yang ada didepanmu dan Dia sedang mempersiapkan segala yang terbaik untukmu.
CUKUP CINTAI DALAM DIAM
Bukan karena membenci hadirnya tetapi menjaga kesuciannya bukan karena menghindari dunia tetapi meraih syurga-Nya. Bukan karena lemah untuk menghadapinya tetapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan menyelusup.
CUKUP CINTAI DARI KEJAUHAN
Karena hadirmu tiada kan mampu menjauhkan dari ujian, karena hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan karena mungkin membawa kelalaian hati-hati yang terjaga.
CUKUP CINTAI DENGAN KESEDERHANAAN
Memupuknya hanya akan menambahkan penderitaan, menumbuhkan harapan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan.
CINTAILAH DENGAN KEIKHLASAN
Karena tentu kisah Fatimah dan Ali Bin Abi Thalib diingini oleh hati tetapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi..??
“..boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu , padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”(Al Baqarah:216)
Jangan memberi harapan pada yang belum pasti, kelak ada insan yang bakal disukai. Jangan menaruh harapan pada yang belum tentu dimilki, nanti hati yang kecewa sendiri.
SEBALIKNYA, gantunglah pengharapanmu kepada Yang Maha Memberi, niscaya dirimu tak sesekali dizalimi, karena Dia mendengar pengharapanmu setiap kali dan Dia menunaikannya dengan cara-Nya yang tersendiri.
Cukup cintai dalam diam dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan
karena tiada yang tahu rencana Tuhan mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan.
Karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikan serahkan rasa itu kepada Yang Maha Memberi dan Memilikinya biarkan DIA yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya.
~barang siapa yang menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.”(Umar Bin Khatab ra)
Jika anda benar-benar mencintainya, anda tidak akan menyentuhnya. Bahkan tidak sedikitpun.
Anda akan akan melindungi martabat dan kesucian sebagai seorang muslimah. Hanya memeluknya dalam hati anda untuk beberapa tahun lagi... maka anda dapat melakukannya dengan cara yang halal.
“sesiapa saja yang memberi karna Allah, menolak karna Allah, mencintai karna Allah, membenci karna Allah dan menikah karna Allah, maka berarti ia telah sempurna imannya.”(HR. Al-Hakim)
‘’’’’sebelum tiba waktunya untuk kamu halal bersama si dia, tahanlah hatimu. Tahanlah perasaanmu.
jika perasaan itu tak tertahan lagi,coretkan segala isi hatimu tentang cinta dan rindu, tentang do’a dan harapanmu padanya dalam tulisan.
Dan simpanlah tulisan yang tidak beralamat itu sebaik mungkin. Bila tiba saatnya kamu disatukan, maka serahkanlah segala isi hatimu itu kepadanya. Dia pasti bahagia menerimanya, tetapi  jika waktu itu belum tiba. Biarlah ia menjadi RAHASIA antara dirimu dan Sang Pencipta saja karena kelak jika dia bukan mulikmuu, bakarlah coretan itu bersama hilangnya wajah si dia dari hatimu...

~0~