Jumat, 30 Desember 2011

15 Kata "JANGAN" yang harus dihindari

1. Jangan menunggu bahagia baru tersenyum, tapi tersenyumlah, maka kamu kian bahagia.

2. Jangan menunggu kaya baru bersedekah, tapi bersedekahlah, maka kamu semakin kaya.

3. Jangan menunggu termotivasi baru bergerak, tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi.

4. Jangan menunggu dipedulikan orang baru kamu peduli, tapi pedulilah dengan orang lain! Maka kamu akan dipedulikan...

5. Jangan menunggu orang memahami kamu baru kamu memahami dia, tapi pahamilah orang itu, maka orang itu paham dengan kamu.

6. Jangan menunggu terinspirasi baru menulis. tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu.

7. Jangan menunggu proyek baru bekerja, tapi bekerjalah, maka proyek akan menunggumu.

8. Jangan menunggu dicintai baru mencintai, tapi belajarlah mencintai,maka kamu akan dicintai.

9. Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang, tapi hiduplah dengan tenang. Percayalah,. bukan sekadar uang yang datang tapi juga rejeki yang lainnya.

10. Jangan menunggu contoh baru bergerak mengikuti, tapi bergeraklah,maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti.

11. Jangan menunggu sukses baru bersyukur. tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu.

12. Jangan menunggu bisa baru melakukan, tapi lakukanlah! Kamu pasti bisa!


13. Jangan menunggu untuk diberi, tetapi memberilah maka kamu akan diberi

14. Jangan menunggu dihargai, tetapi hargailah orang lain maka kamu pasti akan dihargai

15. Jangan menunggu dihormati orang lain, tetapi hormatilah orang lain maka kamu akan dihormati

Senin, 26 Desember 2011

rasa kebangsaan

Tadi saya pelajaran Keamansiswaan,,materinya kebangsaan. Ibu dosennya menjelaskan kalau kebangsaan itu nasionalisme,cinta tanah air,bela negara dalam suka dan duka. Emmh...dan kami para mahasiswa diceritakan masalah dalam negeri dan riwayat para pemmpin negara(presiden) dalam mengatur mengelola bangsa ini dengan memupuk rasa nasionalisme pada rakyat Indonesia. Kita sebagai warga negara bangsa indonesia yang baik hendaknya memiliki rasa nasionalisme yang tinggi,lihatlah...coba kita telaah perjuangan para pahlawan kita yang sebagian besar adalah ABRI baik dari para polisi,tentara,angkatan darat,laut dan udara.. Semuanya berjuang memperjuangkan Indonesia merdeka dengan segenap mempertaruhkan jiwa, raga dan harta mereka. Semua itu dilakukan atas dasar rasa nasinalisme dan kebangsaan semata. Marilah, kita sebagai generasi muda...tamankan sejak dini rasa kebangsaan, cinta tanah air,nasionalisme dan bela negara. Karena 10-15 tahun kedepan kitalah pemimpinnya. Pemimpin yang memimpin dan memegang peranan penting dlm negara kita tercinta.
Terus tadi juga Ibu dosenku mengajak para mahasiswa dalam satu kelas kami menyanyikan lagu kebangsaan yang dapat memupuk juga mengingatkan akan rasa kebangsaan, nasionalisme, cinta tanah air dan bela negara. Lagu yang dinyanyikan adalah "Padamu Negri"
Padamu negeri, kami berbakti
Padamu negeri, kami berjanji
Padamu negeri, kami mengabdi
Bagimu negeri, jiwaraga kami...
Ibu dosen tadi menegaskan syair yang terakhir "Bagimu negeri, jiwaraga kami...". Itu dimaksudkan menegaskan pada kita para mahasiswa dikelas itu, supaya kalimat itu jangan jadi sebuah teori semata tapi Buktikanlah...